Minggu, 23 November 2014

langkah

jika merasa lelah, istirahatlah
dipaksa melangkahpun pasti sia-sia
tidak akan hilang rasa itu
percayalah

#kaki yang terhenti, lelah
sambil menikmati indahnya Masjid Biru - Blue Mosque

Selasa, 29 Juli 2014

35 tahun

Alhamdulillah
Telah 35 tahun kaki ini melangkah
Mulai dari belajar berdiri
Menjejakkan tapak kaki
Tertatih dalam genggaman tangan ibu
Hingga akhirnya mampu melangkah sendiri
Dan telah 35 tahun berlalu

Hari ini
Dalam kata penuh doa kupintakan segala kebaikan dalam kehidupanku
Kusyukuri setiap nikmat Tuhan dalam setiap helaan nafasku
Kujalani setiap ujian dan cobaan yang terasa berat tapi mencerahkan
Kurenungkan setiap laku dan sikap juga kata yang terucap
Bahkan kumensyukuri bahwa hariku ini sungguh istimewa
Bersamaan dengan datangnya hari kemenangan
Sungguh 35 tahunku penuh makna

Terima kasih pada semuanya
Pada kalian yang menyayangiku
Kuyakin hanya kalianlah yang tulus
Memberikan kasih dan sayang itu kepadaku
Terima kasih atas segala doa yang dipanjatkan untukku
Doa itu hanya Tuhan yang akan menjawab dan memberikannya kembali pada kalian

Langkah ini tak akan terhenti
Langkah ini tak akan mati
Langkah ini akan terus menapak
Langkah ini akan tetap meninggalkan jejak
Langkah ini menginginkan kebaikan
Langkah ini memimpikan kedamaian
Langkah ini akan terus mengejar harapan
Langkah ini akan tetap meniupkan kebebasan
Langkah ini akan terus di jalan Tuhan
35 tahun yang akan terus bertumbuh
Tak menua tapi mendewasa
Insya Allah
Aamiin

#terima kasih pada yang tercinta

Selasa, 01 Juli 2014

tulus



ketika dirimu sedang dilanda asmara
kau lakukan hal gila
yang tak bisa dijelaskan dengan kata
seperti diriku
yang tak pernah bisa hentikan segala
cintaku padamu 

meskipun ku tahu
buahkan luka
aku tak perduli

sesungguhnya semua cintaku
tulus kupersembahkan untukmu
hingga saat ajal menjemputku
tak pernah kuberharap darimu
tuk membalas semua cintaku
biarlah menghiasi mimpiku tuk selamanya
selamanya

rasanya tak adil bila
kuharus berhenti mencintai kamu
karena cintaku tulus apa adanya
dan saat diriku
mencoba untuk menata hatiku lagi
lupakan dirimu
sungguh terasa menyiksa
ku tak berdaya
aku tak perduli

Senin, 30 Juni 2014

lesson

this isn't what i want
but i'll take the high road
maybe it's because
i look at everything as lesson
or because i don't want
to walk around angry
or maybe it's because i finally understand
there are things we don't want to happen
but have to accept
things we don't want to know
but have to learn
and people we can't live without
but have to let go

#favequotes1

Rabu, 28 Mei 2014

Kali ini sunyi

Biasanya sepi. Karena hanya sendiri. Hanya bersama detak jam. Tik..tak...tik...tak...

Tapi, kali ini sunyi. Deru mesin yang berputar dan berseliweran pun tak mampu memecahkan kesunyian. Hanya desah nafas yang terhembus dari tubuhku sendiri yang mampu kudengar.

Ya, kali ini sunyi. Menjalani malam dalam keheningan. Keriuhan sedang kutanggalkan. Karena luka yang tak tersembuhkan.
Pada detak waktu aku membayangkan akan segera berganti masa. Menjelang esok yang penuh harap akan berbeda.

Tuhan, kali ini aku sunyi.

Selasa, 27 Mei 2014

Pada sebuah lorong

dalam lorong gelap ini
aku pernah berada di dalamnya
bersamamu...dalam genggaman tanganmu
melangkah dengan penuh harap
akan menemukan secercah cahaya
di depan sana

dan iya,lorong ini bukan labirin yang tak berujung
dalam gelap sekalipun
tetap akan ada secercah cahaya
yang akan menuntun kita pada satu ujung jalan
yang mewujud dalam doa dan harapan

maka kuminta padamu,
tetaplah kita bergandengan tangan menjalaninya
dengan rasa dan cinta yang kita miliki
dan teruslah melangkah bersamaku
gelap itu akan kita sinari dengan cahaya kita
tidak akan kita tersesat
karena dalam genggaman tangan kita
terbentuk doa yang menguatkan

#aku mencintaimu

Minggu, 20 April 2014

Ibunya itu hebat !

usianya baru akan memasuki sembilan bulan

baru akan sembilan bulan saja !
dan ternyata Tuhan lebih mencintainya
Tuhan telah menetapkan untuk mengambilnya lagi
dari rengkuhan hangat ibunya

kulihat air mata tak pernah terhenti dari mata ibunya
dengan tabah dia memeluk anaknya yang baru akan sembilan bulan usianya
begitu kecil, begitu rapuh, begitu tenang, dia ada dalam pelukan ibunya
dengan tabah dia mengguyurkan pelan sedikit demi sedikit air untuk mensucikan anaknya
dia bersihkan segala kotoran yang melekat di tubuh anaknya
berharap kesucian pada anaknya dan akan datang pula pada dirinya yang merasakan kehilangan
dan kain kafan itu dibalutkannya pada tubuh kecil anaknya
yang siap mengantarkannya pada Tuhannya

anak kecil itu tak pernah mengenal dosa
dia anak terpilih yang diberikan Tuhan untuk ibunya
dia anak yang dikirimkan Tuhan untuk menaikkan kelas keimanan ibunya
dia anak kecil yang telah menguji kesabaran ibunya
sejak dia dilahirkan hingga dia menutupkan tubuhnya dengan kain kafan

bilik jantungnya tak pernah sempurna sejak lahir
bahkan dokter pun mengatakan dia tak akan pernah bisa bertahan lama hidup
tapi Subhanallah,
manusia tetaplah manusia yang tak pernah tahu rencana Tuhan
hitungan hari manusia menjadi hitungan bulan bagi Tuhan
dan ketika saatnya tiba, anak itu dengan tenang meninggalkan ibunya yang mengiranya hanya tertidur
maka air mata ibunya menandakan bahwa tugasnya telah berhasil dia laksanakan

maka yang kudapatkan adalah begitu luar biasanya ibunya
dalam kesedihannya pun dia tetap mengucap syukur pada Tuhan
karena telah diberikan kesempatan menjaga dan merawat amanah Tuhan hingga detik terakhirnya
karena kuasa Tuhan tidak akan pernah sekalipun manusia mengetahuinya
yang bisa kita lakukan adalah berusaha, berusaha, dan berusaha tanpa lelah
mencapai pribadi yang lebih baik dan lebih baik di mata Tuhan
dengan segala ujian dan cobaan Tuhan yang tidak mungkin akan melebihi kemampuan kita untuk menanggungnya
maka kita menjalaninya saja, dengan keikhlasan yang kita mampu rengkuh
sekali berhenti itu artinya kita gagal menjadi hamba Tuhan yang terbaik

ibu anak itu telah memberikanku gambaran terindah hari ini
ibu yang tetap tabah merawat anaknya hingga anaknya menyatu dengan tanah dan kembali pada Tuhan
ibu yang dalam kesedihanpun dia tetap mengucap syukur atas segala kesempatan menjaga anaknya di dunia ini dalam waktu yang sama saat si anak berada dalam rahimnya
ibu yang mengajariku bahwa kuasa Tuhan adalah misteri untuk manusia
ibu yang tidak akan pernah lari dari Tuhan sekalipun dia diberikan cobaan begitu berat dalam merawat anaknya

Tuhan,
aku ingin seperti ibu itu
yang tetap tabah dan tegar menghadapi apapun ujian dan cobaan dari Mu
yang tak pernah mengeluh pada setiap kesulitan dalam hidupnya
yang tetap bersyukur pada apa yang Kau berikan untuknya sekalipun itu berat
dan tetap menjalani hari-harinya dengan langkah yang selalu ringan
aku inginkan itu Tuhan

aamiin.

#doa untuk affara
yang terlahir pada tanggal yang sama denganku

Jumat, 18 April 2014

bila aku menitipkan

jangan pernah lagi mempertanyakan
apa yang terpendam di dalam jiwa
resapkan saja apa yang tersirat
pada setiap langkah yang kubuat
penuh harap segala resahmu terhapuskan
untuk segala kebaikan yang diinginkan

maka inilah satu sajak yang ingin kusampaikan padamu
sajak yang membuatku tetap tegar hingga saat ini

Bila Kutitipkan

Bila kutitipkan dukaku pada langit
Pastilah langit memanggil mendung
Bila kutitipkan resahku pada angin
Pastilah angin menyeru badai
Bila kutitipkan geramku pada laut
Pastilah laut menggiring gelombang
Bila kutitipkan dendamku pada gunung
Pastilah gunung meluapkan api. Tapi
Kan kusimpan sendiri mendung dukaku
Dalam langit dadaku
Kusimpan sendiri badai resahku
Dalam angin desahku
Kusimpan sendiri gelombang geramku
Dalam laut fahamku
Kusimpan sendiri api dendamku
Dalam gunung resamku.
Kusimpan sendiri.

Gus Mus

Senin, 14 April 2014

kupu-kupu, lilin, dan bintang

Aku kupu-kupu.
Tubuhku tak sebesar burung garuda.
Akupun tak akan bisa terbang setinggi burung elang.
Apabila satu sayapku dipatahkan, maka aku akan mati dengan mudah.
Tapi, aku kupu-kupu.
Yang punya sayap penuh dengan warna.
Yang inginnya selalu membawakan keceriaan dan kebahagiaan,
pada siapa saja yang ada di sekelilingnya.
Bahkan pada siapa pun yang tak sudi memperhatikan.

Aku lilin.
Cahayaku tak akan pernah terang, seterang cahaya lampu itu.
Bahkan, sekali tiup pun pada dian ku yang menyala,
sekejap aku akan mati.
Tapi, aku lilin.
Yang selalu akan ada pada saat datangnya kegelapan.
Yang akan bertahan untuk memberikan terang pada siapapun yang membutuhkan.
Sekalipun dia sangat tidak menyukai panasku.
Tapi dia yang membenci kegelapan.

Aku bintang.
Aku terbentang sangat jauh dari bumi.
Kecil dan kadang pun tak terlihat, 
manakala awan mendung bergelayut di atas langit.
Sinarku pun tak seterang rembulan saat purnama.
Tapi, aku bintang.
Aku akan terus ada di  atas langit luas itu.
Aku tak akan pernah hilang, 
senantiasa mencoba memberikan kerlap kerlipku pada gelapnya langit.
Tak setiap mata ingin memandangku.
Aku tak peduli, karena aku akan terus ada bagi siapapun
yang menginginkan kebahagiaan bersama kerlap kerlipku.

Aku kupu-kupu, lilin, dan bintang.
Aku akan selalu ada untukmu.
Saat sekalipun aku patah sayapku, atau redup dianku, 
bahkan tertutup tirai awan mendung langitmu.
Karena inilah takdirku.

Jumat, 04 April 2014

Panas Membumi

beberapa hari terakhir ini
hawa panas menyelimuti bumi
sepertinya tidak hanya di sini saja
beberapa kawan di sana memposting status "kepanasan"
hanya anehnya, setelah kepanasan, bisa tiba-tiba merasakan kedinginan
air hujan bisa tiba-tiba tumpah ruah tanpa pertanda sebelumnya
yang kadang tumpahnya tidak merata
di satu tempat yang sama
ehmm...kondisi itu yang sempat membuatku kocar-kacir
beberapa hari yang lalu
ahhh, tapi sudahlah
karena aku sedang tidak membicarakan tentang rasaku

ini tentang bumi
yang sedang menggelora beberapa waktu ini
yang sedang kupertanyakan
ada apakah gerangan dengan bumiku ini ?

kalau bicara tentang iklim yang tak menentu
bisa jadi inilah yang dinamakan perubahan iklim
saat siang hari, rasanya matahari berubah menjadi sepuluh
yang bahkan dampak panasnya terasa sampai malam hari
suhu udara sepertinya naik beberapa derajat dari hari-hari sebelumnya
panaaaasss luaarr biasa !

Duh,
mestinya, pohon semakin banyak ditanam
mestinya, manusia mulai menghemat energi
mulai bisa mengendalikan penggunaan benda-benda yang mempengaruhi alam
bekerja mulai paperless
manfaatkan teknologi ramah alam
mestinya semua itu bisa kita lakukan
karena bumi menjadi begini karena ulah kita, manusia
dan aku manusia !

ini warning buatku, buatmu, kalian, dan kita semua
karena aku masih ingin hidup lamaaaa
karena aku masih punya asa yang harus kugapai

dan karena aku masih ingin memilikimu lebih lama lagi !

Rabu, 02 April 2014

Bismillah

perjalanan ini seperti roller coaster
dihentak, cepat, memelan, di putar, dibalik, di atas, di bawah
tapi tak pernah membuat kita jatuh dan mati

maka hari ini kita tersenyum, esok hari mungkin kita akan menangis
detik ini bisa bahagia, sedetik kemudian bisa sedih
dan hanya Tuhan yang mampu membolak balikkan hati kita

pantang menyerah,
itulah yang diharapkan Tuhan kepada kita
agar kita tidak menjadi manusia yang lemah
atau bahkan tinggi hati

siklus hidup ini sedang berada pada putaran terendah
maka kekuatan diri harus mampu mengayuhnya
agar kembali pada putaran teratas

hati bolehlah tak merasa diperhatikan
tetapi jiwa haruslah tetap hidup
dan mampu menjawab keresahan raga
walau tak mudah mencari jawabnya

bersabar menjadi kuncinya
berprasangka baik selalu pada Tuhan
menjadi kekuatannya
dan selalu bersyukur atas segala nikmat ujian Tuhan
menjadi peredamnya
maka langkah akan semakin ringan
tetap ringan
dan selalu ringan

Senin, 20 Januari 2014

Surat Untuk Zeba

Untukmu anakku,
Zebadia Akbar Putra Alam

Hampir sepuluh tahun berlalu, seiring bertambahnya usiamu, telah banyak kehidupan yang indah dan sangat berarti bunda dapatkan darimu.
Sembilan bulan, kau tinggal dalam rahimku, dan pada harimu terlahir di dunia, 27 Juli 2004, adalah titik balik kehidupan bunda hingga saat ini.
Tuhan Maha Sayang kepada bunda. Karena Tuhan memberikan anugerah besar yang luar biasa tak ternilai harganya. Tuhan menciptakan engkau anakku, hanya untuk menemani perjalanan hidup bunda. Itulah mengapa, kuberi nama kepadamu, Zebadia Akbar Putra Alam, karena engkau adalah anugerah Tuhan yang sangat besar untuk bunda. Dan engkau selalu kusebut malaikat kecilku.
Sejak hari engkau lahir di dunia ini, kita seolah tak terlepas. Rasanya tanpa kehadiranmu, bunda tidak memiliki apa-apa dan tidak menjadi apa-apa.
Bunda sangat mencintaimu, Nak.
Bunda sangat menyayangimu.
Bunda mengagumimu setiap waktu, karena engkau telah tumbuh menjadi anak yang selalu membanggakan bunda.
Maka, jadilah selalu dirimu anak yang kuat.
Jadilah dirimu sebagai anak yang hebat.
Dengan kebesaran hati seluas semesta.
Ingatlah selalu pada Tuhanmu, Allah SWT yang telah memberikanmu nafas hidup.
Bersyukurlah senantiasa pada-Nya, agar segala langkahmu dan cita-citamu dimudahkan oleh-Nya.
Sayangilah Tuhanmu, Allah SWT, karena hanya pada-Nya kita bisa meminta dan menerima hidup dan kehidupan.
Dan yang pula selalu bunda mintakan, sayangilah ayah dan bunda selalu dan selamanya.
Ayah dan  bunda tidak meminta apapun darimu, kecuali kebahagiaan dan rasa cinta kasih yang selalu tertanam pada hati dan jiwamu. Sehingga, kehidupanmu senantiasa baik, baik, dan semakin baik.
Anakku,
Jadilah apapun yang kau inginkan dengan caramu.
Itulah yang terbaik untukmu.
Ayah dan bunda akan selalu mendoakanmu, membimbingmu, menyertaimu dan mengasihimu dalam setiap langkahmu.
Jadi jangan pernah ragu untuk itu.

I love you, my lovely son.
Kau akan tetap menjadi malaikat kecilku, seumur hidupku.

-- Bunda –-
Semarang, 15 Januari 2014
04.45 WIB


* tulisan ini dibacakan zeba saat mengikuti ESQ di sekolahnya